Pengertian Dasar Karburator Konvensional

Karburator 

Karburator adalah alat yang digunakan untuk mencampur udara dan bahan bakar yang menuju ke ruang bakar ( combustion chamber ) sesuai dengan kebutuhan mesin. Karburator ini di gunakan pada jenis mesin pembakaran dalam. Dalam perkembangannya karburator saat ini sudah jarang di gunakan pada kendaraan, saat ini kebanyakan kendaraan menggunakan sistem EFI ( Electronical fuell injection ). Karena jenis EFI ini lebih efisien di bandingkan dengan karburator konvensional, di karenakan EFI sudah terkomputerisasi. Dalam sejarahnya, karburator di temukan oleh karl benz pada tahun 1885 dan di patenkan pada tahun 1886.
karburatorBaca juga :

Dalam pengoperasiannya Karburator harus mampu untuk :
  • mengatur aliran udara yang masuk ke dalam ruang bakar
  • menyalurkan aliran bahan bakar sesuai dengan banyaknya udara yang masuk
  • mampu mencampurkan udara dan bahan bakar sesuai kebutuhan mesin
Selain yang diatas karburator juga harus mampu bekerja dalam keadaan :
  1. Start mesin dalam keadaan dingin
  2. Start mesin saat mesin panas
  3. Langsam atau berjalan dalam putaran rendah
  4. Akselerasi ketika tiba-tiba gas terbuka
  5. Kecepatan tinggi saat gas terbuka penuh
  6. Kecepatan stabil saat gas terbuka sebagian
Dan untuk karburator modern harus bisa meminimalisir emisi gas buang.

Karena karburator di gunakan oleh banyak merk kendaraan, tentunya masing-masing merk mempunyai kelebihan sendiri, ada yang mengutamakan dengan ke iritannya ( identik dengan honda ), ada yang mengutamakan kinerja mesin, apakah itu power atau kecepatannya. Walaupun mempunyai kriteria yang berbeda-beda, pada dasarnya karburator mempunyai prinsip kerja yang sama, selengkapnya tentang Prinsip Kerja Karburator dan Jenis karburator

Komponen Karburator

komponen karburator
  • Ruang Bahan Bakar.
    semua karburator memerlukan suplai bahan bakar yang selalu stabil.penyuplaian bahan bakar (dari tangki) akan dikendalikan oleh pelampung. Pelampung berfungsi untuk mengatur/ mengontrol pergerakan jarum pelampung bedarkan jumlah bahan bakar yang terdapat didalam ruang bahan bakar. Jarum pelampung berfungsi untuk menutup dan membuka seluran bahan bakar dari tangki. Bila jumlah bahan bakar di ruang bahan bakar telah mencapai ketinggian tertentu, maka jarum pelampung akan menutup saluran dan sebaliknya, bila bahan bakar telah berkurang maka pelampung akan turun dan jarum pelampung akan membuka saluran bahan bakar dari tangki.
  • Choke valve
    Choke valve berfungsi untuk memperkaya campuran bahan bakar, terutama pada saat engine dalam keadaan dingin. Untuk menghsilkan campuran yang kaya, pada saluran masuk dipasang sebuah piringan (choke) yang dapat menutup saluran melalui saluran utama. Pada saat choke valve ditutup, kevakuman yang terjadi disaluran udara masuk akan “memaksa” bahan bakar lebih banyak keluar dari ruang bahan bakar sehingga campuran menjadi kaya.
  • Piston Valve (Thorttle Valve).
    Secar umum piston valve mengatur besar kecilnya saluran venturi, tetapi kalau kita lihat lebih jauh lagi, piston valve mengatur jumlah gas bahan bakar yang masuk kedalam silinder engine.
    Dilihat dari sisi ini maka fungsi piston valve adalah:
    • merubah putaran engine.
    • Mempertahankan kecepatan engine (kendaraan) pada beban yang berbeda.
Piston valve dilengkapi dengan jarum skep (jet needle) yang berfungsi untuk mengatur jumlah bahan bakar yang keluar dari saluran utama (main jet).
Jarum skep ini memilii beberapa posisi pengaturan yang dapat digunakan untuk menambah atau mengurangi pengeluaran bahan bakar dari saluran utama.
  • Main Jet.
    Main jet berfungsi untuk menyuplai kebutuhan bahan bakar yang sesuai pada semua tingkat keepatan engine putaran tinggi.
    Hal ini dimungkinkan oleh perubahan posisi piston valve. Semakin tinggi posisi piston valve, maka semakin tinggi jarum skep terangkat, karena bentuk jarum yang tirus, maka semakin besar celah antara main jet dengan jarum skep, maka semakin banyak bahan bakar yang akan keluar dari ruang bahan bakar.
  • Slow Jet.
    Saluran ini berfungsi untuk menyuplai bahan bakar kedalam silinder engine pada saat engine dalam kondisi putaran langsam. Pada kondisi ini pison valve dalam keadaan menutup rapat.
  • Piston Valve Screw.
    Sekrup ini berfungsi untuk mengatur besar kecilnya posisi piston valve (gas) pada saat engine putaran langsam.
  • Pilot Screw.
    Secrup ini berfungsi untuk mengatur jumlah aliran udara yang masuk ke ruang silinder sehingga diperoleh campuran yang tepat pada saat engine putaran langsam.
  • Pompa Akselerasi.
    Pompa akselerasi berfungsi untuk menambah jumlah bahan bakar saat engine mengalami perubahan kecepatan putaran, dari putaran rendah ke putaran tinggi. Penambahan bahan bakar ini diperlukan, sebab pada saat piston valve terangkat kevacuman akan turun sehingga suplai bahan bakar akan berkurang.

Demikian artikel tentang KARBURATOR ini, semoga berguna.
Tolong di koreksi apabila ada kesalahan penulisan, salah mendefinisikan tentang karburator ini.
Kurang lebihnya saya minta maaf. terima kasih telah berkunjung

Belum ada Komentar untuk "Pengertian Dasar Karburator Konvensional"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel